Rabu, 04 April 2018

Laporan Keuangan Perusahaan Publik, Seremoni Saja?

Laporan Keuangan sangat krusial bagi para pemegang saham, baik itu bagi pengendali perusahaan maupun para pemegang saham minoritas pada perusahaan terbuka. Laporan keuangan perusahaan tersebut diterbitkan secara berkala dalam rentang waktu kuartalan yang sering dikenal dengan Q1, Q2, Q3 dan Q4.

Cermin Kejujuran Manajemen

Manajemen yang baik, akan mengakui apapun kinerja yang telah mereka lakukan selama ini dan tertuang dalam laporan tersebut. Apabila kinerja mereka baik, maka ditulis baik. Sebaliknya, apabila kinerja mereka buruk, akan ditulis apa adanya secara gantleman.

Kejujuran manajemen perusahaan, diyakini menjadi faktor penting bagi para investor. Kejujuran manajemen perusahaan itu merupakan salah satu indikator yang penting bagi investor dalam memilih saham yang akan mereka beli. Apabila manajemen sering membual, misalnya menargetkan penjualan fantastis, tapi kenyataannya mereka diganti di akhir RUPS, atau bahkan RUPS-LB!

Sikap Investor Musti Detail atas Laporan Keuangan

Perusahaan kadang kala ditengarai ngakali Pajak. Perusahaan tak ingin mbayar pajak yang sedemikian tinggi kepada negara. Tarif pajak, tak bisa dipungkiri memang menjadi permasalahan tersendiri bagi perusahaan yang kecenderungannya tak mau beban pengeluaran membengakak.

Aih-alih melaporkan secara detail, perusahaan malah berupaya 'menyembunyikan' keuntungan yang besar di laporan keuangan yang mereka rilis.

Laba terselubung Pajak


Sebagai investor saham atau trader saham yang cerdas, anda musti peduli dengan hal ini. Sebab, apabila anda menganalisa beberapa angka, saling berkait. bayangkan apabila anda menelan mentah-mentah laporan keuangan perusahaan yang disajikan oleh perusahaan publik yang 'nakal', maka bisa dipastikan anda hanya akan mengolah data yang bias!

Kembali ke Laporan Keuangan yang baik, perusahaan yang baik akan konsen dengan tenggat waktu pelaporan yang ditetapkan. Namun demikian, masih ada perusahaan yang bandel dan tak mau melaporkan laporan keuangannya kepada otoritas. Akibatnya berlipat-lipat buruknya.
  1. Pertama, kepercayaan investor akan terkikis. 

  2. Perusahaan akan didenda oleh otoritas.

  3. Pasar akan terpengaruh.

  4. Mengancam kelangsungan perusahaan.

  5. Delisting dari bursa saham.

Kira-kira inilah sisi singkat kenapa laporan keuangan perusahaan penting dilaporkan.
Keep touch me, and Happy Trading, Smart Investing!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Rumus PER dan Kajiannya

Nilai Pengembalian (PER) Pengertian Rumus PER dan Kajiannya - Sedangkan manfaatnya adalah keuntungan atau manfaat pemegang saham , harga d...